21 Aug 2025

Bhinneka Tunggal Ika: Makna, Sejarah, dan Relevansinya di Era Digital

Bhinneka Tunggal Ika. Empat kata sederhana, namun menyimpan makna yang begitu dalam bagi Indonesia. Semboyan ini bukan sekadar rangkaian kata indah, melainkan fondasi kebersamaan bangsa yang hidup di tengah keberagaman.

Di era digital saat ini, ketika perbedaan justru sering menjadi alasan perpecahan, Bhinneka Tunggal Ika hadir sebagai pengingat: kita boleh berbeda, tetapi tetap satu tujuan.

Artikel ini akan mengajak kamu melihat makna, sejarah, dan relevansi Bhinneka Tunggal Ika dengan cara yang lebih segar dan dekat dengan generasi muda.


Apa Itu Bhinneka Tunggal Ika?

Secara bahasa, Bhinneka Tunggal Ika berasal dari bahasa Jawa Kuno:

  • Bhinneka → berbeda-beda

  • Tunggal → satu

  • Ika → itu

Jika digabungkan, artinya: “Berbeda-beda tetapi tetap satu.”

Semboyan ini tercantum dalam Lambang Negara Garuda Pancasila dan menjadi simbol persatuan bangsa Indonesia di tengah keberagaman suku, agama, budaya, dan bahasa.

Bayangkan, Indonesia punya lebih dari 1.300 suku bangsa, 700 bahasa daerah, dan 6 agama resmi. Tanpa semangat Bhinneka Tunggal Ika, sulit membayangkan negara ini bisa berdiri kokoh hingga sekarang.


Sejarah Bhinneka Tunggal Ika

Semboyan ini pertama kali muncul dalam Kitab Sutasoma karya Mpu Tantular pada abad ke-14, ketika Kerajaan Majapahit sedang berkuasa.

Pada masa itu, Majapahit dihadapkan pada keragaman agama, terutama Hindu dan Buddha. Mpu Tantular menulis bait terkenal:

“Bhinneka Tunggal Ika, Tan Hana Dharma Mangrwa.”

Artinya: “Berbeda-beda tetapi tetap satu, karena tidak ada kebenaran yang mendua.”

Pesan ini relevan hingga kini: perbedaan seharusnya tidak memecah-belah, melainkan memperkaya bangsa.


Bhinneka Tunggal Ika di Era Digital

Di era media sosial, perbedaan seringkali memicu konflik. Dari perbedaan pilihan politik, pandangan budaya, hingga cara berpakaian, semuanya bisa memicu perdebatan panjang.

Namun, di sinilah makna Bhinneka Tunggal Ika diuji. Sebagai generasi muda, kita punya peran penting untuk:

  • Menerima perbedaan tanpa saling menjatuhkan.

  • Menyebarkan toleransi melalui platform digital.

  • Menguatkan rasa kebersamaan meski opini berbeda.

Karena pada akhirnya, kita semua hidup di bawah satu bendera dan punya satu cita-cita: Indonesia yang maju dan damai.


Kenapa Generasi Muda Harus Memahami Bhinneka Tunggal Ika?

  1. Menjaga Persatuan
    Perbedaan bukan ancaman, melainkan kekayaan. Memahami semboyan ini membantu kita melihat keberagaman sebagai kekuatan.

  2. Mencegah Polarisasi
    Era digital membuat informasi begitu cepat tersebar. Dengan memahami Bhinneka Tunggal Ika, kita bisa lebih bijak menyaring berita dan opini.

  3. Membangun Identitas Nasional
    Di tengah derasnya arus globalisasi, Bhinneka Tunggal Ika adalah pengingat siapa kita dan dari mana kita berasal.


Kesimpulan

Bhinneka Tunggal Ika bukan sekadar semboyan, melainkan cara pandang yang harus kita hidupkan setiap hari.

Di tengah perbedaan suku, budaya, agama, bahkan opini di dunia maya, kita diajak untuk tetap bersatu dalam keberagaman. Generasi muda punya peran penting menjaga makna ini agar tetap relevan di era digital.

“Kita boleh berbeda, tapi satu tujuan: Indonesia yang damai, kuat, dan maju.”