02 Jul 2024
Para Mahasiswa Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie Lolos Pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa, Menghadirkan Produk Inovatif untuk Mengurangi Sampah Plastik dan Limbah Kain
Indonesia menghadapi tantangan serius akibat permasalahan limbah, terutama dari limbah plastik dan tekstil. Data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menunjukkan bahwa sampah plastik mencapai 18,1% dari total sampah diIndonesia pada 2022, berada pada posisi kedua tertinggi dalam komposisi sampah (Kemenko PMK, 2023). Limbah plastik memicu kerusakan ekosistem laut dan darat karena kemampuannya terurai menjadi mikroplastik yang mencemari air dan tanah.Penggunaan plastik dapat menyebabkan kematian hewan laut, merusak organisme hidup dan berkontribusi pada masalah kesehatan manusia. Limbah tekstil, seperti limbah kain, juga berdampak negatif bagi lingkungan, menyebabkan pencemaran air dan tanah serta kontribusi terhadap polusi udara dan gas rumah kaca. Hal ini yang mendorong para mahasiswa Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, yaitu Felita Amadea Setiawan dari Prodi Akuntansi, Olivia Djohan dari Prodi Akuntansi, David Ekaputra Wijaya dari Prodi Administrasi Bisnis, Zahwah Aisyah dari Prodi Akuntansi, dan Michelle Angelica Liauw dari Prodi Akuntansi.
Kelima mahasiswa ini memiliki gagasan untuk menghadirkan solusi inovatif untuk mengurangi limbah kain dan plastik dengan menghasilkan produk Beeswax Wrap dan Beeswax Bag. Beeswax wrap yang terbuat dari kain katun organik dan dilapisi Beeswax (lilin lebah) menjadi produk alternatif multifungsi ramah lingkungan. Sebagai pembungkus makanan alami dan biodegradable, Beeswax Wrap memiliki sifat antibakteri dan dapat digunakan sebagai penutup wadah dan digunakan untuk membungkus buah, sayuran, roti, keju, bumbu dapur, dan lainnya. BeeYond memproduksi beeswax wraps dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan produk-produk sejenis di pasaran. Produksi dilakukan secara mandiri, memungkinkan kontrol kualitas yang ketat dan efisiensi biaya. Dengan harga yang lebih bersaing, produk BeeYond menjadi lebih mudah diakses oleh konsumen. Produk lain yang ditawarkan oleh BeeYond adalah beeswax bag, sebuah tas yang terbuat dari kain bekas seperti kain batik yang didaur ulang dan dilapisi beeswax. Produk ini unik dan inovatif karena belum pernah ada tas ramah lingkungan yang mengusung penggunaan bahan sejenis. Beeswax bag tidak hanya praktis dan fungsional untuk berbagai kebutuhan sehari-hari, tetapi juga membawa sentuhan khas Nusantara melalui motif batik yang digunakan.
Produk BeeYond ini juga dilengkapi dengan sentuhan teknologi digital, termasuk penggunaan kode QR untuk mengakses informasi petunjuk penggunaan produk serta website dan sosial media untuk memposting konten edukasi mengenai produk dan lingkungan. Diharapkan, produk yang dihasilkan ini dapat membantu mengurangi masalah sampah plastik dan limbah kain di tanah air.