05 Jun 2024
Model Kesuksesan Sistem Informasi DeLone dan McLean
Model Kesuksesan Sistem Informasi DeLone dan McLean adalah kerangka teoretis yang dirancang untuk mengukur efektivitas dan kesuksesan sistem informasi dalam organisasi. Model ini pertama kali diperkenalkan oleh William H. DeLone dan Ephraim R. McLean pada tahun 1992 dan telah mengalami beberapa revisi dan pengembangan sejak saat itu, termasuk revisi signifikan pada tahun 2003. Model ini menjadi salah satu model yang paling banyak digunakan dan diakui dalam penelitian sistem informasi.
Komponen Model DeLone dan McLean
Model DeLone dan McLean terdiri dari enam komponen utama yang saling berinteraksi untuk menentukan kesuksesan sebuah sistem informasi:
- Kualitas Sistem (System Quality): Mengukur performa teknis sistem informasi, termasuk kemudahan penggunaan, keandalan, fleksibilitas, dan waktu respons. Kualitas sistem yang baik memungkinkan pengguna untuk mengakses informasi dengan efisien dan efektif.
- Kualitas Informasi (Information Quality): Menilai kualitas informasi yang dihasilkan oleh sistem, seperti keakuratan, kelengkapan, relevansi, dan ketepatan waktu. Informasi berkualitas tinggi membantu pengguna dalam pengambilan keputusan.
- Kualitas Layanan (Service Quality): Menilai kualitas dukungan yang diberikan oleh tim IT atau layanan pendukung lainnya. Hal ini mencakup responsivitas, kepedulian, dan kompetensi dari penyedia layanan.
- Penggunaan (Use): Mengukur sejauh mana sistem informasi digunakan oleh pengguna. Penggunaan bisa bersifat sukarela atau wajib, dan mencakup frekuensi, jumlah, dan kedalaman penggunaan sistem.
- Kepuasan Pengguna (User Satisfaction): Menilai tingkat kepuasan pengguna terhadap sistem informasi. Kepuasan pengguna sering kali dipengaruhi oleh kualitas sistem, informasi, dan layanan yang diterima.
- Dampak Individu (Individual Impact) dan Dampak Organisasi (Organizational Impact): Mengukur efek sistem informasi pada kinerja individu dan organisasi. Dampak ini bisa berupa peningkatan produktivitas, efisiensi operasional, dan pengambilan keputusan yang lebih baik.
Pengembangan dan Revisi Model
Pada tahun 2003, DeLone dan McLean merevisi model mereka dengan menambahkan beberapa elemen penting, termasuk pengakuan bahwa “penggunaan” dan “kepuasan pengguna” saling mempengaruhi satu sama lain secara dua arah, bukan satu arah seperti pada model awal. Mereka juga menambahkan komponen “Kualitas Layanan” untuk mengakui pentingnya dukungan layanan dalam menentukan kesuksesan sistem informasi.
Revisi ini juga menyoroti pentingnya mengukur dampak pada level individu sebelum menilai dampak pada level organisasi. Model yang diperbarui ini memberikan kerangka yang lebih komprehensif untuk mengevaluasi kesuksesan sistem informasi, dan memungkinkan peneliti dan praktisi untuk lebih memahami bagaimana berbagai komponen berinteraksi satu sama lain.
Penerapan Model DeLone dan McLean
Model DeLone dan McLean telah diterapkan dalam berbagai konteks penelitian dan praktis, termasuk evaluasi sistem ERP, sistem e-commerce, dan sistem informasi manajemen. Model ini membantu organisasi dalam:
- Mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan dalam sistem informasi mereka.
- Mengukur efektivitas investasi dalam teknologi informasi.
- Membantu dalam perencanaan dan pengembangan sistem informasi baru.
Dengan menggunakan model ini, organisasi dapat mengambil pendekatan yang lebih terstruktur dan sistematis dalam mengevaluasi dan meningkatkan sistem informasi mereka, yang pada akhirnya dapat mendukung pencapaian tujuan strategis dan operasional.
Kesimpulan
Model Kesuksesan Sistem Informasi DeLone dan McLean menawarkan kerangka yang komprehensif untuk mengevaluasi kesuksesan sistem informasi dalam organisasi. Dengan memperhatikan kualitas sistem, informasi, layanan, serta dampak pada individu dan organisasi, model ini membantu dalam memahami kompleksitas dan interaksi antara berbagai elemen yang menentukan efektivitas sistem informasi. Model ini tetap relevan dan berguna dalam menghadapi tantangan evaluasi sistem informasi di era digital saat ini.